PROFIL DESA ANJATAN



PROFIL  DESA ANJATAN
1.      Kondisi Desa Anjatan
1.1.   Sejarah Desa Anjatan
1.1.1 Legenda Desa Anjatan ( Sasakala )
            Desa Anjatan Kecamatan Anjatan merupakan Desa dengan hamparan tanah datar yang subur. Dengan kondisi desa yang subur, maka pakan ternak begitu mudah dicari, hal inilah yang kemudian warga pada waktu itu memilih profesi sebagai peternak. Dahulu masyarakat anjatan banyak yang memelihara ternak baik untuk dikonsumsi maupun ternak untuk keperluan transportasi masyarakat. Selain itu juga banyak yang berprofesi sebagai buruh ladang dan lainnya. Lambat laun terbentuklah golongan/kelompok peternak dengan menetapkan satu atau beberapa tempat ternak (kandang) untuk beberapa kelompok peternak yang sekarang disebut sebagai Blok Kandang Desa Anjatan Utara. Sehubungan dengan banyaknya kandang ternak yang tempatnya tinggi lambat laun disebut dengan tempat Panjatan Ternak. Dari asal kata “Panjatan” lah yang kemudian berubah menjadi Anjatan. Kemudian anjatan menjadi nama desa yaitu Desa Anjatan.
Begitu suburnya hamparan tanah di Desa Anjatan ternyata menarik perhatian warga untuk berbondong-bondong dan menetap di Desa Anjatan. Sehingga anjatan berkembang menjadi daerah yang sejahtera. Menurut para sesepuh, anjatan terbentuk pada sekitar tahun 1805.

1.1.2. Terbentuknya Desa Anjatan
            Catatan  sejarah Desa Anjatan  semenjak masa Jabatan sesepuh Kampung yang bernama Bapak Kuwu SAINJAM yang merupakan Kuwu Pertama Desa Anjatan. Belum diperoleh keterangan berapa lama Kuwu Sainjam menjadi kepala Desa Anjatan, selanjutnya desa anjatan dipimpin oleh Bapak KUWU KARDANA, Bapak KUWU BUN, Bapak KUWU MUKAMIL (menjabat selama 25 Tahun) dan Bapak KUWU M. JAHARI yang menjabat selama kurang lebih 30 Tahun.
Pada masa pemerintahan Bapak Kuwu M. JAHARI, sekitar Tahun 80an Desa Anjatan dimekarkan menjadi 6 Desa yaitu Desa Anjatan, Desa Anjatan Utara, Desa Anjatan Baru, Desa Kopyah, Desa Lempuyang dan Desa Limpas. Desa Anjatan sebagai Desa Induk kemudian ditetapkan sebagai Ibukota Kecamatan Anjatan.
Selanjutnya di Tahun 1989-1998 Desa Anjatan dipimpin Bapak KUWU T. SUTARYO. Kemudian diteruskan oleh Bapak KUWU DEDI RUSNADI, SH (1998-2008). Setelah itu Dipimpin Oleh KUWU Perempuan pertama di Desa Anjatan yaitu Ibu KUWU DEWI SETIYANTI mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2014.
Pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 dilaksanakan Pemilihan KUWU secara serentak sejumlah 171 KUWU di Kabupaten Indramayu. Pada pemilihan tersebut, Panitia Pemilihan Kuwu Desa Anjatan Akhirnya menetapkan pemenang pemilihan kuwu dengan suara terbanyak yaitu Bapak WARTO yang kemudian ditetapkan sebagai KUWU Desa Anjatan. Setelah pelantikan Kuwu Terpilih di pendopo Kabupaten Indramayu pada tanggal 15 Januari 2015 yang dilakukan secara serentak sekabupaten Indramayu Maka Secara Resmi Bapak KUWU WARTO Menjabat sebagai KUWU Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu dengan masa jabatan 2015-2021.

Adapun Nama-nama Kuwu atau Kepala Desa Anjatan diantaranya :
1.      Bpk. Kuwu SAINJAM                                   (tidak diperoleh keterangan lamanya berkuasa)
2.      Bpk. Kuwu KARDANA                                (tidak diperoleh keterangan lamanya berkuasa)
3.      Bpk. Kuwu BUN                                            (tidak diperoleh keterangan lamanya berkuasa)
4.      Bpk. Kuwu MUKAMIL                                ( + 25 Tahun berkuasa )
5.      Bpk. Kuwu M. JAHARI                                ( + 30 Tahun berkuasa )
6.      Bpk. Kuwu T. SUTARYO                             ( 1989 s/d 1997)
7.      Bpk. Kuwu DEDI RUSNADI, SH                ( 1998 s/d 2007 )
8.      Bpk. Kuwu DEWI SETIYANTI                   ( 2008 s/d 2014 )
9.      Bpk. Kuwu WARTO                                      ( 2015 Sekarang )



Sejarah Pembangunan Desa Anjatan
Table  : 1

SEJARAH PEMBANGUNAN DESA ANJATAN

TAHUN
KEJADIAN YANG BAIK/
KEBERHASILAN
KEJADIAN BURUK /
KEGAGALAN
1
2
3
2006
-          Sensus ekonomi 2006 (SE2006) untuk data perencanaan bidang ekonomi.

2008
-          Penghargaan Prestasi dalam peningkatan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dari Pajak Pratama Indramayu

2010
-          Pelaksanaan sensus penduduk (SP2010) berjalan sesuai target dan menhasilkan data yang akurat untuk data yang lebih baik.

2012

-          Pertanian diwilayah Anjatan Gagal Penen/Puso sehingga perekonomian menjadi turun dan banyak petani yang menjadi pengangguran karena mengalami kerugian yang tidak sedikit.
2013
-          Pelaksanaan Pemilu di desa anjatan berlangsung aman dan kondusif, yaitu pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat.
-          Banjir di Desa Anjatan yang melanda 90 % pemukiman mengakibatkan banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan
-          Angin puting beliung menerpa disekitar dusun sawah indah, dusun lapang bola, dusun karang sambung dan di dusun karang mulya. Banyaknya bangunan rumah warga yang porak poranda dan rusak parah.
2014
-          Pelaksanaan pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang berjalan dengan baik.
-          Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Anjatan yang berlangsung pada hari rabu, 10 Desember 2014 yang dilaksanakan secara serentak di kabupaten Indramayu aman dan terkendali.
-          Banjir di awal tahun 2014 kembali melanda dengan dibarengi datangnya angin puting beliung.
2015
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Indramayu pada hari rabu, 9 Desember 2015 berjalan sukses tanpa ekses. Yang dimenangkan oleh Pasangan Hj. Anna Sopanah dan Drs. H. Supendi.
-           




1.2    Demogafi

1.2.1 Letak Geografis

            Desa Anjatan terletak di Daerah Kabupaten Indramayu, dengan luas Wilayah 580,9  Hektar  yang terdiri dari 6 Dusun dengan 6 Rukun Warga (RW) dan 24 Rukun Tetangga (RT) yang merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu. Dengan batas wilayah sbb :


Batas
Desa Anjatan/kelurahan
Kecamatan
Sebelah utara
Desa Anjatan Utara
Kecamatan Anjatan
Sebelah selatan
Desa Anjatan Baru
Kecamatan Anjatan
Sebelah timur
Desa Arjasari
Kecamatan Patrol
Sebelah barat
Desa Cilandak
Kecamatan Anjatan


Secara Visualisasi, wilayah administrative dapat dilihat dalam Peta Wilayah Desa Anjatan Sbb :

PETA DESA ANJATAN







1.2.2.  Topografi
            Desa Anjatan berada di titik ordinat BT 107,95605 dan LS 6,34355 merupakan hamparan tanah landai dengan ketinggian 12 m DPL ( Diatas Permukaan Laut ), dengan kemiringan antara < 15 derajat, dimana berbatasan  langsung dengan Desa Anjatan Utara sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Anjatan Baru  Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Cilandak sebelah barat dan berbatasan Desa Arjasari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Sedangkan jarak Desa Anjatan dengan Ibukota Kecamatan 0 Km, Ibukota Kabupaten 50 Km, dan 260 Km dengan Ibukota Propinsi Jawa Barat.

1.2.3.  Hidrologi dan Klimatologi
            Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah Desa, berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah Desa Anjatan merupakan aliran aliran sungai / selokan dengan debit yang sedang dan kecil seperti :
1.      Sungai Irigasi Sekunder Salam Darma
2.      Sungai Irigasi Tersier “Dampyang Tengah”
3.      Sungai Irigasi Tersier “Karang Malang”
4.      Sungai “Pembuangan Plawad”
5.      Sungai “Pembuangan Krapyak”
6.      Sungai “Pembuangan Judah”
7.      Sungai “Kalen Panggang Welut”
Secara umum Desa Anjatan dialiri oleh sungai irigasi yang merupakan andalan petani untuk sumber pengairannya. Sungai irigasi yang melalui Desa Anjatan berupa  Sungai Irigasi Sekunder dan Sungai Irigasi Tersier dengan Curah Hujan 90.00 mm.
 1.2.4.  Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan

            Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa  digunakan secara produktif, karena merupakan lahan yang subur terutama untuk lahan pertanian, jadi hanya sebagian kecil saja yang tidak dimamfaatkan oleh warga, hal ini pula menunjukan bahwa kawasan Desa Anjatan adalah daerah yang memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan wilayah menurut penggunaan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini :
Tabel : 2
Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Sawah (Ha)
Darat  (Ha)
½ Teknis
Teknis
Tadah Hujan
Pemukiman
Pertanian
Perkantoran
Perkebunan
Lainnya
0
550
0
9,7
550
0,21
11,3
9,69
Sumber   : Data Profil Desa Anjatan

1.3.   Keadaan Sosial

1.3.1.   Kependudukan

            Penduduk Desa Anjatan berdasarkan data terakhir jumlah Penduduk tahun 2015 tercatat 5217 jiwa, Tahun 2014 sebanyak  5263 jiwa, Tahun 2013 sebanyak 5327 Jiwa, Tahun 2012 sebanyak 5330 Jiwa dan Tahun 2011 sebanyak 5442 Jiwa, Sehingga mengenai penduduk Desa Anjatan Mengalami Kenaikan dan Penurunan untuk setiap tahunnya dengan rata-rata 1,2 %, untuk lebih jelasnya sebagimana kita lihat dalam tabel berikut ini :
Tabel  :  3
Jumlah Penduduk dari tahun 2011 – 2015


No
Tahun
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Laju Pertumbuhan
Lk
Pr
Jumlah
1
2011
2685
2757
5442
2216
Naik
2
2012
2646
2648
5330
2233
Turun
3
2013
2695
2635
5327
2281
Turun
4
2014
2713
2550
5263
2340
Turun
5
2015
2677
2540
5217
2365
Turun
Sumber  :  Data Desa Anjatan Tahun 2015

Tabel: 4
Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk  Tiap RW
Desa AnjatanTahun 2015

No
RW / Dusun
Penduduk
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
RW 01
631
623
1254
2
RW 02
537
421
958
3
RW 03
416
408
824
4
RW 04
377
418
795
5
RW 05
336
343
679
6
RW 06
380
327
707
Jumlah
2677
2540
5217
Sumber  :  Data  Penduduk Desa Anjatan Tahun 2015

Proyeksi Jumlah penduduk di Desa Anjatan Tahun 2016 berjumlah 5806 Jiwa, Tahun 2017 berjumlah  6328 jiwa



1.3.2.  Indeks Pembangunan Manusia
            Perkembangan Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu 2012 S.d 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel  :  5
IPM
No
Uraian
2012
2013
2014
1
Indeks Pendidikan
81,69
83,71
87,50
2
Indeks Kesehatan
60,02
60,85
61,54
3
Indeks Daya Beli
73,54
77,55
81,62
Target IPM Kec. Anjatan
73,45
74,50
75,75
Target IPM Kab. Indramayu
75,00
76,50
74,80
Realisasi IPM
74,75
75,50
7490
Sumber  : Data Desa Anjatan

1.3.3.    Kesehatan
                Tenaga Kesehatan Di Desa Anjatan Pada Tahun 2015 terdiri dari Medis/Dokter 2 Orang, Perawat 4 orang, Bidan Desa 1 Orang sedangkan partisipasi masyarakat untuk bidang kesehatan terdapat lebih dari  50 orang, Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat dari Tabel berikut ini :
Tabel  :  6
Jumlah tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat
Di Desa AnjatanTahun 2015


No
Tenaga Kesehatan
Jumlah
Ket
1
Medis
Dokter Umum
2
Tempat tersebar
Dokter Spesialis
-

2
Perawat
Bidan
1

Perawat
4
Tempat tersebar
No
Tenaga Kesehatan

           Jumlah     
Ket
3
Partisipasi Masyarakat
Dukun bayi
1

Posyandu
10
Tempat tersebar
Polindes
-

POD
-

Desa Anjatan Siaga
15
Tempat tersebar
Kader
50
Tempat tersebar
PSM
-

Jumlah
82

Sumber  :  Data Desa Anjatan, Posyandu Desa Anjatan
Jumlah Tenaga Medis tersebut di atas belum termasuk yang berdomisili di Desa Anjatan. Ada pula Jumlah Tenaga Medis yang bertugas di Luar Desa Anjatan  diantaranya :  2 orang  Dokter , 3 orang  Perawat/Mantri, 2 orang Bidan, 5 orang Tenaga Medis Lainnya.
Jumlah Kelahiran Bayi ( Persalinan ) Pada tahun 2015 adalah sebanyak  114 Jiwa, yang terdiri dari bayi Lahir hidup 113 Orang dan Bayi lahir Mati adalah 1 Jiwa, Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat dalam Tabel Berikut ini :





Tabel  :  7
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Desa AnjatanTahun 2012–2014

No
Uraian
2012
2013
2014
Rata-rata
1
Bayi lahir Hidup
111
79
113
101
2
Jumlah Kematian Bayi
0
0
1
0
Jumlah
111
79
114



1.3.4.   Pendidikan
            Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan, sehingga Pendidikan adalah sebuah investasi (modal) di masa yang akan datang. Di Desa Anjatan  Jumlah Guru untuk Tahun 2015 berjumlah  97 Orang, adapun Rincian mengenai Jumlah Murid dan Guru tersebar sebagaimana bisa kita lihat dalam tabel berikut ini :
Tabel   :  8
Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Anjatan Tahun 2015
No
Nama Sekolah
Jumlah
Lokasi
Guru
Murid
1
TK DHARMA PERTIWI
3
34
Komplek Kantor Camat Anjatan
2
PAUD AS-SYAFAAH
3
39
Dusun Karang Rata
3
BKB KEMAS MAWAR INDAH
4
54
Dusun Lapang Bola
4
SDN ANJATAN I
13
343
Komplek Alun-alun Anjatan
5
SDN ANJATAN II
10
157
Jl. Lapang Bola No. 2
6
SDN ANJATAN III
12
417
Komplek Alun-alun Anjatan
 7
SDN ANJATAN IV
9
109
Dusun Karang Sambung
8
SMP PRAKARYA
12
269
Komplek Alun-alun Anjatan
9
MTs AL AMIN
21
235
Dsn. Karang Rata
Sumber : Data Desa Anjatan dan UPTD Pendidikan Kecamatan Anjatan

            Jumlah Sarana sekolah tersebut di atas belum termasuk Guru yang berdomisili di Desa Anjatan. Ada pula Jumlah guru yang mengajar di Luar Desa Anjatan  diantarnya :  1 Dosen, 7 Guru SLTA, 5 Orang Guru SLTP, 12 Orang Guru SD.

1.3.5.    Kesejahteraan Sosial  (Masyarakat)
            Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan social meliputi proses globalisasi dan indrustrialisasi serta kritis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)  di bawah ini .
Tabel   :  9
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Tahun 2015
No
Masalah Kesejahteraan Sosial
Jumlah
Keterangan
1
Anak Terlantar
-

2
Anak Nakal
7

3
Anak Balita Terlantar
-

4
Anak Jalanan
15

5
Lansia Terlantar
-

6
Pengemis
6

7
Gelandangan
-

8
Korban NAPZA
-

9
PSK
11

10
Eks Narapidana
6

11
Penyandang Cacat
15

12
Penyandang Cacat Eks Kronis
5

13
Keluarga Miskin Sosial
572

14
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
3

15
Keluarga Rumah Tak Layak Huni
75

16
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
81

17
Pemulung
10

18
Janda Pensiunan
4

19
Korban  Bencana
-

20
Masyarakat Tinggala Di Rawan bencana
-



1.3.6.    Ketenaga Kerjaan
            Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Anjatan sampai akhir tahun 2015,  masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan  lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup bannyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM dan banyaknya pencari kerja di Desa Anjatan adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK), Kondisi ini terus berlangsung di berbagi lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
            Jumlah angkatan kerja pada tahun 2015 sebanyak  1753 orang, Jumlah pencari kerja yang dapat tersalurkan dan ditempatkan di perusahaan–perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya sebanyak  531 orang, sedangkan sisanya sebesar  1222 orang belum mendapatkan pekerjaan.
            Untuk tahun 2015 jumlah pencari kerja laki-laki sebesar 898 Orang sedangkan pencari kerja perempuan 855 orang , sedangkan pencari kerja perempuan lebih banyak tersalurkan karena dari perusahaan-perusahaan  terutama pabrik-pabrik lebih memprioritaskan tenaga kerja perempuan.
            Dari segi Pendidikan, lulusan SLTA menempati urutan tertinggi dari jumlah prosentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total pencari kerja yaitu menurut tingkat pendidikan mencapai angka 30 %.
            Dalam hal penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami penurunan  . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 10 di bawah ini :

Tabel   :  10
Jumlah tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan  Kerja
Di Desa Anjatan Tahun 2015
No
Yang Terdaftar
Jumlah
Keterangan
1
Pencari  Kerja
1753

2
Yang Ditempatkan
314

3
Lowongan  Kerja
217

4
Sisa Pencari kerja
1222

Sumber   :  Data Desa Anjatan

            Dari Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2015  pencari kerja mengalami kenaikan, begitu pula pada  lowongan kerja. Akan tetapi masih terdapat ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan pekerjaan itu sendiri, sehingga jumlah pencari kerja masih banyak yang tidak tertampung pada lowongan kerja yang dari segi kuantitasnya lebih sedikit dari pada pencari kerja.

            Faktor lain yang menjadi pengaruh adalah Tingkat Skill dan Pendidikan yang ada di Desa Anjatan  masih kalah dengan Desa lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Anjatan sedangkan para perusahaan lebih memprioritaskan yang bersekolah tinggi (Sarjana), meskipun sedikit demi sedikit di Desa Anjatan sudah mulai bermunculan para Sarjana-sarjana Muda yang berpotensi.


1.3.7.   Pemuda dan Olahraga

            Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2015  tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, baik level Desa Anjatan maupun level RW, sedangkan jumlah anggota Karang Taruna aktif untuk level Desa Anjatan meskipun telah dibentuk sampai saat  ini belum memperlihatkan eksitensinya,  jadi hampir seluruh usia Karang Taruna terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, baik pengurus aktif maupun yang tidak aktif.

            Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di Desa Anjatan,  cukup variatif, maupun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 11 di bawah ini :

Tabel   :  11
Data Klub / Perkumpulan Olahraga
Di Desa Anjatan  Tahun 2015

No
Klub Olahraga Yang Terdaftar
Jumlah
Keterangan
1
Klub Sepakbola
2
Pasif
2
Klub Bola Volly
1
Pasif
3
Klub Bulu Tangkis
0

4
Klub Tenis Meja
2
Pasif
5
Klub Senam Sehat
0

6
Klub Jantung Sehat
0

7
Klub Pencak Silat
0

8
Klub Futsal
3
Pasif
Sumber   :  Data Desa Anjatan


1.3.8    Kebudayaan

            Kebudayaan yang ada di Desa Anjatan merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai Agama Islam.

            Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada, walupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, terus merawat dan melestarikannya dengan akhir-akhir ini membentuk Ikatan Olah raga dan Seni mulai dari tingkat Desa Anjatan sampai Ketingkat Kabupaten Indramayu Dengan memeliharanya agar kelompok–kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.

            Beberapa kelompok Kesenian yang ada Di Desa Anjatan  yang masih eksis dan terawat walaupun kondisinya sangat memprihatinkan diantaranya dpat dilihat pada tabel berikut ini :


Tabel   :  12
Data kelompok Budaya dan Kesenian
Di Desa AnjatanTahun 2015
No
Jenis Kelompok Kesenian Yang Ada
Jumlah
Gruop
Status
1
Kedok Menyon “SARITI”
1
Aktif
2
Kesenian Reog
1
Aktif
3
Qasidah
1
Pasif
4
Upacara Adat Munjung
2
Aktif
5
Upacara Adat Sedekah Bumi
1
Aktif
6
Upacara Adat Mapag Sri
1
Aktif
7
Upacara Adat Baritan
1
Aktif
8
Upacara Adat Ruwatan
1
Aktif
9
Kesenian Tarling
0

10
Kesenian “Berokan”
4
Pasif
11
Organ Tunggal
3
Aktif
12
Kesenian Sandiwara
0

13
Kesenian Wayang Kulit
0

Sumber   :  Data Desa Anjatan

                Di bidang Pariwisata, Desa Anjatan  sangat memprihatinkan karena Desa Anjatan tidak mempunyai tempat wisata yang bisa diandalkan, namun dengan demikian tidak putus asa Pemerintah Desa Anjatan bersama masyarakatnya terus melestarikan  dan  berencana membangun sarana wisata yang bisa diandalkan di Desa Anjatan Kecamatan Anjatan kabupaten Indramayu, disamping itu pula,  masih banyak budaya-budaya yang ada di Desa Anjatan yang dulu sempat ada dan tenggelam untuk dikembalikan lagi atau eksis lagi, sehingga nantinya anak cucu di Desa Anjatan  akan teringat kembali akan semua hal-hal yang pernah ada pada leluhur Di Desa Anjatan.

1.3.9.  Tempat Peribadatan
Tabel   :  13
Tabel Tempat Peribadatan
Di Desa Anjatan  tahun 2015
No
Jenis
Jumlah
Keterangan
I
Masjid
2
Tersebar
2
Mushola
16
Tersebar
3
Gereja
2
Tersebar
Sumber   :  Data Desa Anjatan 2015

Tabel   :  14
Data Nama Masjid dan DKM
Di Desa Anjatan  Tahun 2015

No
Nama Masjid
Alamat
Nama Ketua DKM
1
BAITURRAHIM
Dusun Kr. Baru Rt 03 Rw 02
H. KASNAWI DAHUM
2
MIFTAHUL HUDA
Dusun Kr. Rata Rt 02 Rw 05
H. IMIN
Sumber   :  Data Desa Anjatan Tahun 2015

1.4.   Keadaan Ekonomi
1.4.1.   Pajak Dan Retribusi Desa Anjatan
            Pajak dan Retribusi Desa Anjatan di Desa Anjatan tahun 2015 mengalami  Penurunan dari  tahun 2014. Adapun pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Desa   mengalami fluktuasi yang sangat signifikan mengenai kenaikan dan penurunannya, ini dikarenakan adanya kenaikan NJOP Tanah yang tidak sesuai dengan lokasi tanah tersebut sehingga ada keengganan dari masyarakat itu sendiri untuk sadar membayar PBB karena kenaikan tersebut dan imbasnya ada penurunan realisasi untuk PBB itu tersebut, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel pendapatan PBB dari tahun ke tahun dibawah ini ;
Tabel   :  15
Realisasi Pendapatan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Desa Anjatan. Tahun 2015
No
Periode
Jumlah WP
Target
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Sisa
(Rp)
Prosentase
1
2
3
4
5
6








1
Semester II
2495
83.311.776
24.635.323
58.676.453
29,56 %

Tahun 2015





Sumber   :  Data Desa Anjatan Tahun 2015

1.4.2.   Alokasi Dana Desa Anjatan         
            Alokasi Dana Desa Anjatan (ADD) pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat yang penyalurannya melalui Pemerintahan Kabupaten  Indramayu, dan merupakan Dana Hak bagi setiap Desa yang berada di bumi nusantara ini, adapun besarannya bervariasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi Desa tersebut, karena merupakan  konsekuensi pembagian tugas antar Pemerintah daerah dan Pemerintah Desa yang dimaksudkan untuk membiayai program Pemerintahan Desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
            Alokasi Dana Desa Anjatan tersebut merupakan Sumber Pendapatan Desa Anjatan dan ada juga sumber pendapatan Desa Anjatan lainnya, diantaranya :
Ø  Pendapatan Asli Desa, terdiri dari hasil usaha Desa, hasil kekayaan Desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain pendapatan asli Desa yang sah.
Ø  Bagi hasil pajak daerah Kabupaten minimal 10 % (sepuluh persen) untuk Desa dan dari retribusi Kabupaten sebagian diperuntukan bagi Desa;
Ø  Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten untuk Desa minimal 10 %  (sepuluh persen), yang pembagiannya untuk setiap Desa secara proporsional
Ø  Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan;
Ø  Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
ADD minimal adalah dana minimal yang diterima oleh masing-masing Desa dan dibagikan dengan jumlah yang sama menurut azas yang berlaku, dimana besaran ADD minimal (ADDM) sebagaimana dimaksud sebesar 60 % (enam puluh persen) dari besaran Total Alokasi Dana Desa dan besaran ADD Proporsional adalah 40 % (empat puluh persen ) dari besaran Alokasi Dana Desa, dimana ADD Proporsional diterima suatu Desa ditentukan berdasarkan perkalian total dana variable yang ditetapkan dalam APBD dengan porsi Desa yang bersangkutan menurut azas keadilan, porsi Desa sebagaimana dimaksud merupakan bobot Desa yang bersangkutan terhadap jumlah bobot semua Desa di Kabupaten Indramayu.
Tabel   :  16. Data Penerimaan ADD
Desa Anjatan Tahun 2011 s.d Tahun 2015
No
Tahun
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
1
2011
Rp. 95.765.000.00

2
2012
Rp. 95.765.000.00

3
2013
Rp. 118.252.000.00

4
2014
Rp. 118.252.000.00

5
2015
Rp. 467.433.000.00

Sumber   :  Data Desa Anjatan Tahun 2015

1.4.3.    Sumber Penerimaan Desa Anjatan
            Sumber penerimaan  Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, dapat dilihat sebagaimana dalam Tabel Berikut ini :
Tabel  :  17
Data Sumber Pendapatan Desa Anjatan Tahun 2015
No
Uraian Pendapatan
Jumlah ( Rp)
Realisasi (Rp)
1
2
3
4
1
Tanah Bengkok
221.520.000.-
221.520.000.-
2
Tanah Titisara
10.000.000.-
10.000.000.-
3
Swadaya Masyarakat
99.550.000.-
48.275.000.-
4
Alokasi Dana Desa
467.433.000,-
467.433.000,-
5
Dana Kompesasi Pasar Daerah
7.920.000.-
7.920.000.-
6
Tunjangan RT
-
-
7
Tunjangan RW
-
-
8
Dana Tambahan  Kinerja Perangkat Desa
-
-
9
Bantuan Kinerja Pamong dari Propinsi
15.000.000.-
15.000.000.-
10
Bantuan Keuangan Propinsi
100.000.000.-
100.000.000.-
11
Bantuan Rumah Tak Layak Huni
-
-
12
Bantuan Pokmas Korban Bencana
-
-
13
Bantuan Oprasional LPMD
-
-
14
Urunan Desa Anjatan dari Urdes
-
-
15
Bagi Hasil Pajak Kabupaten
19.980.000.-
19.980.000.-
16
Dana Desa (APBN)
299.031.000.-
299.031.000.-
17
Bantuan Non Pangonan (Kabupaten)
0.-
0.-

JUMLAH
1.302.934.000.-
1.221.659.000.-

Sumber   :  Data Desa Anjatan Tahun 2015

1.4.3.    Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi

            Pada umunya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Anjatan  berupa usaha perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali.
            Adapun yang manjadi primadona atau usaha prioritas di Desa adalah dari sektor pertanian dan Peternakan yang menjadi sektor ekonomi andalan  bagi masyarakat Desa, dimana jumlah Petani dan Peternak hampir  70 % dari Jumlah Penduduk yang ada di Desa yang berpenghasilan dari sektor pertanian dan Perdagangan.
            Mengenai sektor yang lainnya seperti pedagang, warung, toko, waserda dan toserba yang merupakan sektor  lain  bagi  masyarakat Desa yang jumlahnya hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk yang ada di Desa.

1.4.5  Transportasi dan Perhubungan

            Panjang Jalan Desa Anjatan  Pada Tahun 2015 ini untuk Jalan Desanya kira-kira  14,225 Km (14.225 M)  yang terdiri dari Jl. Propinsi 1 Km, Jl. Kabupaten  2.6 KM, Jl. Desa 8,825  KM serta Jl Lingkungan 1.8 Km.
    Sejak Tahun 1980-an  Desa Anjatan sudah dilalui oleh angkutan Pedesaan dan perkotaan meskipun hanya dengan menggunakan mobil Bak Terbuka (Dolak) , karena disesuaikam dengan medan jalan yang masih jalan tanah dan batu. Mulai tahun 1990-an sampai sekarang sudah beralih menjadi angkutan bak tertutup atau angkutan kota (Angkot) ditambah dengan transportasi ojeg.

1.4.6.  Telekomunikasi dan Informasi
            Penggunaan jaringan Komunikasi di Desa Anjatan  Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, telah ada sejak tahun 1990-an berupa telekomunikasi Telkom Telepon jalur dan Pesawat Intelekom  serta telekomunikasi lewat surat menyurat melalui kantor Pos. Sedangkan mulai tahun2000-an jaringan Telekomunikasi lainnya mulai masuk daerah Kecamatan Anjatan Khususnya Desa Anjatan  seperti jaringan Hand Phone (HP), Telkomsel, Indosat bahkan jaringan Internet sudah masuk (Desa Anjatan sudah dilalui jaringan internet Telkom Speedy).

            Sedangkan Listrik Negara (PLN) itu sendiri ke Desa Anjatan sudah masuk sejak Tahun 1980-an, meskipun baru sebagian kecil yang memasang Listrik sebagiannya lagi masih menggunakan penerangan Lampu dan lainnya.
Tabel   :  18.  
Data Jaringan Tower
Di Desa Anjatan Tahun 2015
No
Nama jaringan
Tahun Berdiri
Ketarangan
1
2
3
4
1
Tower XL
2005
Dusun Kr. Rata
Ket  :  Tower merupakan Jaringan Penguat Sinyal HP
Sumber  :  Data Desa Anjatan Tahun 2015


1.4.7.   Pengairan dan Keirigasian


            Penanganan Keirigasian/Pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi Kebutuhan Para Petani, terutama petani sawah (padi) yang untuk tahun 2015  ini hanya terpokus di 5 RW yaitu RW 01, 02, 04, 05 dan 06. sedangkan RW 03 kebanyakan berprofesi sebagai pedagang dan peternak. Debet air yang masuk ke daerah sudah berkurang sedikit demi sedikit, terutama pada apabila musim kemarau telah tiba masyarakat lebih memfaatkan  air tersebut hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja, hal lain diperparah oleh penurunan debit air dari gunung karena banyak disuling atau disalurkan kedaerah lain atau perkotaan yang juga memerlukan air tersebut Adapun Irigasi atau Saluran air yang masih bisa dimamfaatkan oleh masyarakat diantaranya sebagaiman terlihat dalam tabel berikut ini :

Tabel  :  19
Data Irigasi / Selokan Pengairan
Di Desa Anjatan  Tahun 2015
No
Nama Irigasi
Sasaran  Pengguna
Keterangan
1
2
3
4
1
Sungai Irigasi  Sekunder
Salam Darma

Warga Masyarakat RW 01 dan Warga Masyarakat RW 02 yang masih menggunakan Pertanian Padi sebagai andalannya

2
Sungai Irigasi Tersier “Karang Malang”
Petani Blok “Dampyang Tengah”

3
Sungai Irigasi Tersier “dampyang tengah”
Petani Blok “Dampyang Tengah”









4
Sungai
“Pembuangan Plawad”

Petani Blok “Plawad”

5
Sungai
“Pembuangan Krapyak”

Petani Blok “Sangga Langit”

6
Sungai
“Pembuangan Judah”

Petani Blok “Sangga Langit”

7
Sungai
 “Kalen Panggang Welut”

Warga Rw 03, 04, 05, dan 06

8
Sungai
“Apur Kalen Panggang Welut”
Warga Rw 04, 05 & 06

Sumber  :  Data Desa Anjatan Tahun 2015

1.4.8.  Drainase
            Sistem Drainase merupakan  system  pengaliran air hujan terdiri dari 2 (dua) macam sistem, yaitu sistem drainase melalui sungai, selokan  atau saluran sekunder itulah yang disebut Drainase makro, dan ini menjadi sistem yang hampir seluruhnya digunakan di Desa Anjatan kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, serta sistem yang melaui saluran-saluran lingkungan atau disebut juga Drainase Mikro.
            Drainase makro sebagian besar dialirkan ke selokan-selokan atau sungai yang akhirnya bermuara menuju sungai sungai yang berada didataran rendah kalau dari Desa Anjatan mengalir menuju Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan tepatnya ke Sungai “Panggang Welut”.

1.4.9.  Air Bersih

            Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya.

            Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten  Indramayu sebagian besar masih menggunakan  mata air konvensional  (Non PAM),  berupa Air Mitra Swadaya langsung dari mata air  baik yang ada diwilayah Desa Anjatan  maupun yang di luar Desa Anjatan, ada juga yang menggunakan PAM PDAM, PAM Swadaya, Pompa Air dan Sumur Gali bahkan ada pula yang menggunakan pemanfaatan Air Hujan.

Tabel   :  20
Data Sumber Air Bersih
Desa Anjatan Tahun 2015

No
Jenis
Jumlah
(Unit )
Pemamfaat
(KK)
Kondisi
Baik/Rusak
1
2
3
4
5
1
Mata Air
-


2
Sumur Gali
15
25
Sedang
3
Sumur Pompa
292
512
Sedang
4
Hidran Umum
-


5
PAM
236
250
Sedang
6
Depot isi Ulang
5
258
Sedang
7
Sumber lain
-



1.4.10.   Air Limbah
            Jenis limbah yang terdapat di Desa Anjatan  dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah Non Domestik, Limbah Domestik merupakan Limbah hasil buangan Rumah tangga seperti dari kegiatan mandi, cuci dan kakus, sedangkan limbah Non Domestik adalah Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti Limbah Penggilingan padi, Limbah ternak, Limbah Industri rumah tangga (konveksi) dan sebagainya.
            Sistem pembuangan limbah di Desa Anjatan selain menggunakan jamban keluarga (Septictank), juga memamfaatkan sungai, kolam dan pembuangan langsung ke saluran drainase yang ada, Namun kesadaran warga di Tahun 2015 ini sudah mulai terlihat dengan hampir semua warga membuang Limbah dengan membuat Septiktank. Untuk meningkatkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai maka di tahun 2015 Pemerintah Desa Anjatan membuat terobosan baru dengan pengadaan tempat sampah dan gerobak sampah di setiap RT maupun RW yang kemudian di danai oleh swadaya masyarakat.


1.4.11.   Energi
            Pada Umumnya masyarakat Desa Anjatan, sudah hampir 95 % tersambung aliran Listrik, mengingat jaringan Listrik sudah masuk kedaerah RW terpencil sekalipun, meskipun masih ada warga yang belum memasang standar Listrik dikarenakan masalah ekonomi, akan tetapi berkat rasa kekeluargaan serta kerukunan yang lekat antar keluarga, dimana keluarga yang belum bisa memasang Standar Listrik bisa menggunakan Listrik dengan menyambung dari tetangganya yang sudah pasang listrik, jadi untuk warga seluruh yang ada di Desa Anjatan  sudah bisa menggunakan listrik.

1.4.12.  Musim
            Di Desa Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu terdapat dua musim setiap Tahunnya yaitu Musim Hujan dan Musim Kemarau, di musim hujan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan bercocok tanam dan keperluan rumah tangga lainnya, sedangkan pada musim kemarau masyarakat lebih cenderung bertani seperti menanam palawija yang lebih tahan lama  apabila kekurangan air. Di bidang pertanian, ada dua musim yaitu musim sadon (musim gadu)  dan musim rendeng.
Meskipun terdapat dua musin, secara umum pertanian tidak ada hambatan karena pertanian/persawahan di anjatan umumnya sudah teraliri irigasi dengan baik. Yang menjadi kendala pada saat musim hujan adalah di pemukiman warga yang setiap tahunnya mengalami kebanjiran, baik rumah-rumah pemukiman maupun jalanan infrastruktur desa lainnya.


2.      KONDISI PEMERINTAHAN DESA ANJATAN

2.1.   Pembagian Wilayah Desa Anjatan

2.1.1 Luas Wilayah Desa Anjatan
            Pemukiman                 :           9,7       Ha
            Pesawahan                  :           550,0   Ha
            Luas Perkebunan         :           11,3     Ha
            Pekuburan                   :           2,5       Ha
            Pekarangan                  :           -           Ha
            Taman                         :           -
            Perkantoran                 :           0,21     Ha
            Pertanian                     :            -          Ha
            Sarana Umum Lain     :            7,19    Ha
            Jumlah                       :           580,9   Ha

Desa Anjatan  Terdiri Dari  :  3 Dusun, 6  RW  dan 24  RT
-          Dusun 1     ( RW 05  S/d RW 06 )
Meliputi Dusun Karang Malang dan Dusun Karang Mulya
-          Dusun 2     ( RW 01  S/d RW 02  )
Meliputi Dusun Kalibata, Dusun Sawah Indah, Dusun Lapang Bola, Dusun Karang Baru dan Dusun Karang Sambung. Dusun 1 merupakan dusun terluas di Desa Anjatan.
-          Dusun 3     ( RW 03  S/d RW 04 )
Meliputi Dusun Gudang Garam dan Dusun Karang Rata

Dimana  RW 01 dan RW 02 merupakan  Dusun yang berlokasi di sebelah barat dari Kantor Kepala Desa Anjatan, sedangkan RW 03  dan RW 04 adalah Dusun yang berlokasi sebelah timur dari Kantor Desa Anjatan,  RW 05 dan RW 06 merupakan Dusun yang berlokasi di Sebelah Selatan dari Kantor Kepala Desa Anjatan. Mengingat pertumbuhan penduduk yang pesat maka pada tahun 2015 ada penambahan RT semula 22 RT menjadi 24 RT. Ada beberapa RT yang berlokasi terpencil dari Desa Anjatan yaitu Dusun Karang Mulya Rt 04 Rw 06 yang berbatasan langsung dengan Desa Anjatan Baru dan Desa Kopyah. Mengingat Desa Anjatan adalah ibukota kecamatan bukan hal yang tidak mungkin untuk 2 atau 3 tahun kedepan ada pertumbuhan penduduk yang signifikan, mengingat Desa Anjatan masih banyak daerah potensial untuk pemukiman penduduk.

2.2.   Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Anjatan
a.       Struktur Organisasi Pemerintah Desa Anjatan, terdiri atas :
-          Pimpinan adalah Kepala Desa Anjatan
-          Unsur Pembantu Pimpinan adalah Perangkat Desa Anjatan yang terdiri dari Unsur Sekretariat Desa yang dipimpin oleh Sekretaris Desa dan staff sekretaiat desa yaitu Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Tata Usaha & Umum, dan Kepala Urusan Perencanaan. Selanjutnya unsur pelaksana Teknis lapangan diantarannya : Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Kepala Seksi Pelayanan, ditambah Unsur satuan tugas kewilayahan atau Unsur Pembantu Kepala Desa di wilayah kerja atau yang disebut Kepala Dusun (Kadus/Kasun).

b.      Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Anjatan  ditetapkan dengan Peraturan Desa Anjatan,

2.3.   Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa Anjatan
            Pemerintah Desa Anjatan mempunyai tugas membinan kehidupan masyarakat Desa Anjatan, membina perekonomian, dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa Anjatan serta mengajukan rancangan Peraturan Desa Anjatan serta menetapkannya sebagi Peraturan Desa Anjatan, untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pemerintah Desa Anjatan mempunyai fungsi :
Ø  Pelaksanaan pembinaan masyarakat Desa Anjatan;
Ø  Pelaksanaan pembinaan perekonomian Desa Anjatan;
Ø  Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa Anjatan;
Ø  Pelaksanaan musyawarah penyelesaian perselisihan masyarakat di Desa Anjatan
Ø  Penyusunan dan pengajuan rancangan peraturan Desa Anjatan dan menetapkan sebagai peraturan Desa Anjatan bersama BPD; dan
Ø  Peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.4.   Perangkat Desa Anjatan
            Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya serta bertanggung jawab kepada Kepala Desa, yaitu terdiri dari sekretariat desa, pelaksana teknis dan palaksana kewilayahan. Sekretariat desa dipimpin oleh sekretaris Desa yang dimana untuk Sekretaris Desa Harus diisi oleh Pegawai Negeri Sipil dan di Desa Anjatan itu sendiri Sekretaris Desanya belum PNS, dan mengenai Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa dan Perangkat Desa dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015, Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.

Komentar

Posting Komentar